Indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) merupakan indeks yang menggambarkan kondisi dari hasil pengelolaan lingkungan hidup.IKLH terdiri dari 3 indikator, yaitu Indikator Indeks Kualitas Air (IKA); Indeks Kualitas Udara (IKU); dan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL).

Volume produksi sampah total yang masuk ke berbagai TPS di Kota Surabaya pada tahun 2021 dapat berkurang menjadi 1.752,5 ton per hari.

Jumlah sampah yang ditangani di TPA pada tahun 2021 dapat dikurangi menjadi 1.585,26 ton per hari, salah satu faktor pendukungnya adalah pembangunan TPS 3R dan partisipasi masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah.

Status mutu air pada seluruh lokasi pemantauan badan air sungai untuk 8 (delapan) parameter yaitu pH, DO, BOD, COD, TSS, Nitrat, Total Phosphat TP, dan Fecal Coliform menggunakan Indeks (IP) sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air

Ukuran yang digunakan untuk menilai pencemaran udara. Indeks ini biasa digunakan oleh badan pemerintah untuk memperlihatkan seberapa buruk kualitas udara di suatu daerah dengan menghitung rata-rata konsentrasi parameter SO2 dan NO2 tahunan

Tutupan vegetasi hutan dan non hutan sesuai parameter KLHK

Penjumlahan bobot nilai indikator pengurangan sampah, tingkat pelayanan sampah, dan pengelolaan TPA

Luas genangan di Kota Surabaya setiap tahunnya selalu mengalami penurunan.

Jumlah kumulatif titik PJU yang dipelihara berdasarkan total titik PJU tahun (t-1)

(1) Panjang jalan kota yang dipelihara dan diperbaiki sehingga dapat dilalui pengguna jalan (2) Total panjang jalan adalah panjang jalan yang telah ditetapkan melalui SK Walikota